Mengkonfigurasi Routing pada Perangkat Jaringan Antar Autonomous System

Nama : Devaiz Aulia Ardana

No,Abs : 10

Kelas : XI - TJKT 2

 Mengkonfigurasi Routing pada Perangkat Jaringan Antar Autonomous System


Deskripsi Tugas: Mengkonfigurasi routing pada perangkat jaringan untuk memastikan komunikasi yang efisien antar Autonomous System (AS).

Alat dan Bahan:
1. Router (misalnya, Cisco Router)
2. Switch (misalnya, Cisco Switch)
3. Personal Computer (PC) atau Laptop
4. Patch Cord / Kabel LAN
5. Kabel Power
6. Aplikasi Terminal (misalnya, PuTTY atau Terminal di Linux)

Langkah-langkah Konfigurasi:

1. Persiapan Perangkat:
   - Pastikan semua perangkat (router, switch, PC) terhubung ke sumber daya listrik dan menyala.
   - Hubungkan PC ke router menggunakan patch cord.

2. Akses ke Router:
   - Gunakan aplikasi terminal untuk mengakses router melalui konsol serial atau telnet.
   - Masukkan username dan password administrator router jika diperlukan.

3. Konfigurasi Basis:
   - Setel nama hostname pada router dengan perintah hostname [nama].
   - Konfigurasi IP address pada antarmuka router dengan perintah interface [nama antarmuka] diikuti oleh ip address [alamat IP] [subnet mask].

4. Konfigurasi Routing Antar AS:
   - Aktifkan Border Gateway Protocol (BGP) dengan perintah router bgp [ID AS].
   - Tetapkan alamat IP tetangga (neighbor) dengan perintah neighbor [alamat IP] remote-as [ID AS tetangga].
   - Tentukan jaringan yang akan dirouting dengan perintah network [alamat jaringan] [subnet mask].
   - Konfigurasi opsi tambahan seperti route-map, access list, atau prefix-list sesuai kebutuhan untuk mengontrol dan mengoptimalkan rute BGP.

5. Konfigurasi Redistribusi Routing (Opsional):
   - Jika diperlukan, lakukan redistribusi rute antara protokol routing interior (misalnya, OSPF atau EIGRP) dan BGP dengan perintah redistribute [protocol] [metric] dalam mode router.

6. Pengujian Koneksi:
   - Lakukan ping test dari satu perangkat ke perangkat lain antar AS untuk memastikan konektivitas.
   - Lakukan traceroute untuk memeriksa jalur koneksi dan memastikan routing berfungsi dengan benar.

7. Monitoring Jaringan:
   - Gunakan perangkat lunak monitoring untuk memantau kinerja routing dan jaringan secara real-time.
   - Lakukan peninjauan secara berkala untuk memastikan tidak ada masalah routing.

8. Dokumentasi:
   - Catat semua konfigurasi yang telah dilakukan, termasuk konfigurasi BGP.
   - Buat diagram topologi jaringan yang mencakup semua perangkat dan jalur routing yang digunakan.

Evaluasi:
- Waktu Pelaksanaan: [Total Waktu yang Diperlukan]
- Hasil Akhir: [Kesimpulan dari Tugas yang Dilaksanakan]

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Produk 33 - VLAN

Image
 Nama : Devaiz Aulia Ardana Kelas : XI TJKT-2 No,Abs : 10 TEORI Pengertian VLAN VLAN (Virtual Local Area Network) adalah sub network yang dapat mengelompokkan kumpulan perangkat pada jaringan area lokal fisik (LAN) yang terpisah. Virtual Local Area Network juga bisa dikatakan pengelompokkan logis perangkat dalam domain siaran yang sama.  VLAN memudahkan administrator jaringan untuk mempartisi jaringan tunggal yang diaktifkan agar sesuai dengan persyaratan fungsional dan keamanan sistem mereka tanpa harus menjalankan kabel baru atau membuat perubahan besar dalam infrastruktur jaringan mereka saat ini. Virtual Local Area Network cenderung fleksibel karena didasarkan pada koneksi logis, bukan fisik.  Fungsi VLAN  Fungsi Virtual Local Area Network pada jaringan komputer adalah menyediakan metode pada jaringan yang dapat membagi jaringan fisik menjadi beberapa broadcast domain.  Tujuan VLAN  Pada intinya, Virtual Local Area Network adal...
Read more

Produk 41 - Routing OSPF

Image
 Nama : Devaiz Aulia Ardana Kelas : XI-TJKT 2 No,abs : 10 Teori Dasar Open Shortest Path First (OSPF)  adalah sebuah protokol routing otomatis ( Dynamic Routing ) yang mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis. Pada OSPF dikenal sebuah istilah  Autonomus System  (AS) yaitu sebuah gabungan dari beberapa jaringan yang sifatnya routing dan memiliki kesamaan metode serta policy pengaturan network, yang semuanya dapat dikendalikan oleh network administrator. Dan memang kebanyakan fitur ini diguakan untuk management dalam skala jaringan yang sangat besar. Oleh karena itu untuk mempermudah penambahan informasi routing dan meminimalisir kesalahan distribusi informasi routing, maka OSPF bisa menjadi sebuah solusi. OSPF termasuk di dalam kategori IGP (Interior Gateway Protocol) yang memiliki kemampuan Link-State dan Algoritma Djikstra yang jauh lebih efisien dibandingkan protokol IGP yang lai...
Read more

Lab Campuran

Image
Nama : Devaiz Aulia Ardana No       :10 Kelas   : XI TJKT 2 LAB Campuran Topologi Instalasi MikroTik dan kabel R1 R2 R3 R4 R5 Cara Konfigurasi Konfigurasi R1   Tambahkan DHCP CLIENT eth1 Tambahkan Firewall Nat Tambahkan VLAN di interfaces Tambahkan ip address Konfigurasi DHCP-SERVER Konfigurasi R2 Konfigurasi bridge Konfigurasi Bridge pada port Konfigurasi VLAN pada Interfaces Tambahkan Konfigurasi VLAN pada Switch>Vlan Konfigurasi Vlan pada Switch port, ubah eth4 yang tersambung ke pc ke eth5 agar tidak keluar dari tampilan winbox Konfigurasi R3  Konfigurasi DHCP-CLIENT eth1 Konfigurasi Firewall NAT Konfigurasi IP address untuk eth2 dan eth5 Konfigurasi PPPoE server   Konfigurasi PPP Secret Konfigurasi DHCP-Server eth2 Konfigurasi R4 Konfigurasi DHCP-CLIENT eth1 Konfigurasi Firewall NAT Konfigurasi security profiles Konfigurasi wlan1 ubah pada mode, band, said, security profiles Konfigurasi IP address untuk wlan1  Konfigurasi Hotsp...
Read more